154. Kamu Kejam
154. Kamu Kejam
Malam semakin kelam
Sunyi sepi mencekam
Mata inipun enggan terpejam
Angan tentangmu membuatku tenggelam dalam luka yang dalam
Kamu diam
Akupun terdiam
Diam membungkam
Namun tiba-tiba bathinku kau hantam dalam diam
Nyata sudah, bahwa kau kejam
Tega menghunjam dengan pedang yang tajam
Senyummu buatku geram
Ingin ku hantam
Tapi aku terlanjur karam
Langkat 16 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeeen bgt bu
Terima kasih ya bu
Super keren, Bu Aisyah...
Mkasih bu
Super keren, Bu Aisyah...
Terima kasih ya bu dan salam sukses
Mantap puisinya Bu Aisyah. Sukses buat Ibu.
Terima kasih pak atas apresiasinya dan sukses kembali untuk bapak.
Keren Bu Hj.
Terima kasih ya bu dan salam sukses.
Semangat pagi bunda...Semoga bukan pengalaman pribadi ya...Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
Semangat pagi kembali pak Blangkon. Iseng aja pak coret2 dan jadi puisi. Terima kasih ya pak dan sukses selalu untuk bapak.
Keren bund....Salam sukses...
Terima kasih bu dan salam sukses kembali.
Ya ampun bu, sampe terhanyut saya bacanya, eeh ditambah lagi lihat youtube nya makin ter ter terhanyut. Keren dan benar-benar keren.
Hehehehe.....mengenang hobi masa muda bu. Terima kasih ya ibu cantik dan sukses selalu untuk ibu.
Semoga tidak membawa dendam.
Semoga ya bu. Terima kasih bu dan salam sukses.
Wow keren Bu, sukses untuk Ibu
Terima kasih ya pak dan sukses kembali untuk bapak.
Jangan kejam la buk, takut awak hehe..
Hehehe, nggak la pak. Mkasih ya pak dan salam sukses.
Mantul tenan yo
Suwon sanget yo bu Sri
Suka banget kalau si ibu sudah baca puisi, keren pusan euyy...
Keren pisan
Hehehe....mengenang hobi masa muda pak. Terima kasih ya pak dan sukses selalu untuk bapak.
Aku sangat geram.Mlihatmu berwajah muramTapi aku suka padamu karena kamu. ...Sambung bu dengan akhiran mSaya tak pande buat puisi...Puisi ibu keren..
Hehehe...... lanjutkan aja bunda, pasti jadi puisi. Mkasih ya bunda dan salam kangen
keren puisinya..jg ada youtubenya lagi..apik
Terima kasih pak atas apresiasinya.
Bukan saya kan?Hehehe...Lanjut Bu....Sukses selalu...
Bukan bu...hehehe, Mkasih ya bu dan salam sukses kembali.
Waduhhh sedihnyaa disakiti..
Hehehehe.....terima kasih ya bu dan salam sukses.
Wuiiiihhh..selalu keren puisi dengan suaranya yang merdu..luar biasa bunda Aisyah..
Lah, jadi malu sayanya di koment sang pakar yg puisinya selalu puitis banget. Kalau saya mah, cuma datar2 aja pak. Isin aku hehehe
Aku njajal ngrekam suara kayak tantangane pak Iqbal dadine ambyar hwhwhwkkkk
Rekam suaranya dposting dong bu Nikmah .....suara ibu pasti keren.
Iya betul..kirim hasil rekamnya
Iya bu Nikmah ,ayok posting rekam suara ibu
Duh kejam... Puisi yang keren ibu cantik, kata-katanya tersusun indah walau ungkapan tentang kekejaman. Sukses ya ibu. Salam santun
Terima kasih bu atas apresiasinya dan sukses selalu untuk ibu.
Keren bundaku...
Terima kasih ibu cantik.
Kereeen baget neng syantik
Terima kasih ya bu.
Ini khan fidio nya londho kampung yaa suaranya gak asing lagi
Hehehe.....sopo ya bu yang ibu mksud...gagal paham sayanya.
Maaf, aku tak bermaksud begitu.... he..he..he.. keren puisinya bu Aisyah.
Hehehehe.....terima kasih ya pak dan salam sukses.