Aisyah Jamela

Hanyalah seorang wanita biasa Yang dilahirkan dan dibesarkan di-Desa. Yang jauh dari kebisingan Kota. Alumni UIN Medan Sumatera Utara Tamat tahun 1992. Seja...

Selengkapnya
Navigasi Web
160. Malamku Dengan Secangkir Teh (Puisi).

160. Malamku Dengan Secangkir Teh (Puisi).

160. Malamku Dengan Secangkir Teh

~~~~~~

Ku seruput teh malam

Di tengah rinai hujan di malam kelam mencekam

Bias wajahmu menemaniku menikmati hangatnya teh malam

~~~~~~~

Namun teh ini terasa hambar

Manakala dirimu tak berkabar

Aku gusar dalam pikir tanpa kelakar

Rindu ini seolah tak berakar

Berkeping-keping berpencar

Dan nyasar

~~~~~~~~~

Ku hirup teh beraroma syahdu

Berteman rintik hujan menitik pilu

Relung bathinku berceloteh merdu

Dengan nyanyian sendu penuh rayu

Ku kirim pesan lewat angin lalu

Aku ingin menyapamu

Bertanya kabarmu

Hanya itu

Ya hanya itu

~~~~~~~

Seruputan terakhir teh malam terlantun doa

Dengan mata berkaca

Ku sebut sebuah nama

Yang rapi tersimpan di jiwa

Ku pinta pada penguasa semesta

Semoga di sana kamu baik-baik saja

Tertawa bahagia dalam dekapan penuh cinta

 

Langkat 22 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeeeen bu puisinya

22 Jun
Balas

Terima kasih ya bu. Sukses selalu untuk ibu.

22 Jun

Puisi Bunda selalu keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik

22 Jun
Balas

Terima kasih bund dan sukses selalu untuk bunda.

23 Jun

Selalu keren puisi Bunda nih. Sukses selalu dan barakallahu fiik

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bund dan salam sukses.

23 Jun

Rindu pada sang pujaan hati yang tak tertepikah?Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id

23 Jun
Balas

Terima kasih pak Blangkon. Sukses selalu untuk bapak

23 Jun

Sungguh...keren Bu....

22 Jun
Balas

Terima kasih ya bu dan salam sukses.

23 Jun

Puisi yg bagus, saya suka membacanya....pokoknya kereen abizxx

22 Jun
Balas

Terima kasih bu atas apresiasinya dan salam sukses.

23 Jun

Puisi nan menawan, semoga sehat dan bahagia Bu

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bu dan salam sukses.

23 Jun

Bisalah dibayangkan gimana rasanya ngeteh malam-malam yang sedang hujan, pastinya adem, Bu,

23 Jun
Balas

Iya ibu cantik. Terima kasih ya bu sudah mampir dan salam sukses.

23 Jun

Mantap bunda puisinya keren

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bu dan sukses selalu umtuk ibu

23 Jun

Puisi yang Estetis, mantaap sukses selalu

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bu Sri. Sukses selalu untuk ibu.

23 Jun

Waow mwnewen bu puisinya

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bu dan salam sukses.

23 Jun

Secangkir teh ??..wajahmu menari nari..bersama asap tipis yg samar..semoga warnanya yang memerah memberiku gairah...mendesir darah..dan kau pun senyum tanpa amarah..wkwkekwkekek..salam sukses bunda

23 Jun
Balas

Asap tipis yang samar pada kepulan teh malamku semakin membuatku larut dalam kerinduan. Terputar kembali memory saat menikmati teh malam bersamamu di sebuah taman. Indahnya malam itu tak bisa sirna dari ingatan....Hingga larut malam menjelang kitapun pulang melanjutkan cerita malam yang sayang jika terbuang......hehehe.Mkasih ya pak untuk rasa setia tetap hadir. Salam sukses.

23 Jun

Hahaha... Dibahas oleh ahlinya, asyik dong Bu Aisyah. Apakah ini kerinduan pada cinta yang tak kesampaian nih? Hehehe... Salam.

23 Jun

Bunda desi...akan ada sebuah puisi dengan inisial pasti

23 Jun

Hehehe....iya bu Desi, jadi malu bu kalau sudah dibahas oleh ahlinya.....nilai puisi saya selalu rendah kalau yang menilai Pak Khalid....dibawah enam lho bu Desi hehehehe

23 Jun

Puisi yang sangat indah ibu cantik.... Kere, sekeren penulisnya... Malam kita sama dalam balutan gerimis... Berarti kita dibawah langit yang sama.. Cuma dirimu disini ditemani secangkir kopi.. Walai seleravkita berbeda, namun hati kita sama, terpaut tentang rindu... Selamat malam ibu cantik.. Sukses selalu

22 Jun
Balas

Hmmmm....secangkir teh dan kopi sama2 menghangatkan jiwa yang di rundung rindu berteman rintik hujan yang menitik pilu....hehehe. Terima kasih ya bu untuk kesetiaan ibu hadir serta berkenan membaca goresan sederhana ini. Semoga ibu sehat serta sukses selalu. Aamiin ya Allah.

22 Jun

Puisinya keren, sama puisinya dg punya saya sore kemaren....aroma teh mmg buat bergairah.

24 Jun
Balas

Kok bisa sama ya bu. Berarti sehati kita bu karena sama2 dapat inspirasi dari segelas teh. Sukses ya bu.

24 Jun

Puisi keren Bu Aisyah, semoga kerinduan nya segera berlabuh

23 Jun
Balas

Hehehe....terima kasih ya bu dan sukses selalu untuk ibu

23 Jun

Puisi yang keren bunda. Sukses selalu buat bunda.

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bu. Sukses selalu untuk ibu

23 Jun

Puisi teh yg syahdu.kereen bund salam kenal.

23 Jun
Balas

Terima kasih ya bu sudah mampir. Sukses selalu untuk ibu.

23 Jun

Kuereeen...Terutama teh nya...

22 Jun
Balas

Yok....mari Pak, kita ngeteh bareng hehehe. Mkasih ya pak dan salam sukses.

22 Jun

Puisinya keren, mantul

22 Jun
Balas

Terima kasih ya bu dan salam sukses.

22 Jun



search

New Post