160. Malamku Dengan Secangkir Teh (Puisi).
160. Malamku Dengan Secangkir Teh
~~~~~~
Ku seruput teh malam
Di tengah rinai hujan di malam kelam mencekam
Bias wajahmu menemaniku menikmati hangatnya teh malam
~~~~~~~
Namun teh ini terasa hambar
Manakala dirimu tak berkabar
Aku gusar dalam pikir tanpa kelakar
Rindu ini seolah tak berakar
Berkeping-keping berpencar
Dan nyasar
~~~~~~~~~
Ku hirup teh beraroma syahdu
Berteman rintik hujan menitik pilu
Relung bathinku berceloteh merdu
Dengan nyanyian sendu penuh rayu
Ku kirim pesan lewat angin lalu
Aku ingin menyapamu
Bertanya kabarmu
Hanya itu
Ya hanya itu
~~~~~~~
Seruputan terakhir teh malam terlantun doa
Dengan mata berkaca
Ku sebut sebuah nama
Yang rapi tersimpan di jiwa
Ku pinta pada penguasa semesta
Semoga di sana kamu baik-baik saja
Tertawa bahagia dalam dekapan penuh cinta
Langkat 22 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeeeen bu puisinya
Terima kasih ya bu. Sukses selalu untuk ibu.
Puisi Bunda selalu keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih bund dan sukses selalu untuk bunda.
Selalu keren puisi Bunda nih. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih ya bund dan salam sukses.
Rindu pada sang pujaan hati yang tak tertepikah?Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
Terima kasih pak Blangkon. Sukses selalu untuk bapak
Sungguh...keren Bu....
Terima kasih ya bu dan salam sukses.
Puisi yg bagus, saya suka membacanya....pokoknya kereen abizxx
Terima kasih bu atas apresiasinya dan salam sukses.
Puisi nan menawan, semoga sehat dan bahagia Bu
Terima kasih ya bu dan salam sukses.
Bisalah dibayangkan gimana rasanya ngeteh malam-malam yang sedang hujan, pastinya adem, Bu,
Iya ibu cantik. Terima kasih ya bu sudah mampir dan salam sukses.
Mantap bunda puisinya keren
Terima kasih ya bu dan sukses selalu umtuk ibu
Puisi yang Estetis, mantaap sukses selalu
Terima kasih ya bu Sri. Sukses selalu untuk ibu.
Waow mwnewen bu puisinya
Terima kasih ya bu dan salam sukses.
Secangkir teh ??..wajahmu menari nari..bersama asap tipis yg samar..semoga warnanya yang memerah memberiku gairah...mendesir darah..dan kau pun senyum tanpa amarah..wkwkekwkekek..salam sukses bunda
Asap tipis yang samar pada kepulan teh malamku semakin membuatku larut dalam kerinduan. Terputar kembali memory saat menikmati teh malam bersamamu di sebuah taman. Indahnya malam itu tak bisa sirna dari ingatan....Hingga larut malam menjelang kitapun pulang melanjutkan cerita malam yang sayang jika terbuang......hehehe.Mkasih ya pak untuk rasa setia tetap hadir. Salam sukses.
Hahaha... Dibahas oleh ahlinya, asyik dong Bu Aisyah. Apakah ini kerinduan pada cinta yang tak kesampaian nih? Hehehe... Salam.
Bunda desi...akan ada sebuah puisi dengan inisial pasti
Hehehe....iya bu Desi, jadi malu bu kalau sudah dibahas oleh ahlinya.....nilai puisi saya selalu rendah kalau yang menilai Pak Khalid....dibawah enam lho bu Desi hehehehe
Puisi yang sangat indah ibu cantik.... Kere, sekeren penulisnya... Malam kita sama dalam balutan gerimis... Berarti kita dibawah langit yang sama.. Cuma dirimu disini ditemani secangkir kopi.. Walai seleravkita berbeda, namun hati kita sama, terpaut tentang rindu... Selamat malam ibu cantik.. Sukses selalu
Hmmmm....secangkir teh dan kopi sama2 menghangatkan jiwa yang di rundung rindu berteman rintik hujan yang menitik pilu....hehehe. Terima kasih ya bu untuk kesetiaan ibu hadir serta berkenan membaca goresan sederhana ini. Semoga ibu sehat serta sukses selalu. Aamiin ya Allah.
Puisinya keren, sama puisinya dg punya saya sore kemaren....aroma teh mmg buat bergairah.
Kok bisa sama ya bu. Berarti sehati kita bu karena sama2 dapat inspirasi dari segelas teh. Sukses ya bu.
Puisi keren Bu Aisyah, semoga kerinduan nya segera berlabuh
Hehehe....terima kasih ya bu dan sukses selalu untuk ibu
Puisi yang keren bunda. Sukses selalu buat bunda.
Terima kasih ya bu. Sukses selalu untuk ibu
Puisi teh yg syahdu.kereen bund salam kenal.
Terima kasih ya bu sudah mampir. Sukses selalu untuk ibu.
Kuereeen...Terutama teh nya...
Yok....mari Pak, kita ngeteh bareng hehehe. Mkasih ya pak dan salam sukses.
Puisinya keren, mantul
Terima kasih ya bu dan salam sukses.